Harga Cabai dan Tomat di Tuban Melonjak, Pedagang Keluhkan Pasokan Tipis
TUBAN, iNewsTuban.id - Harga bumbu dapur di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, terus merangkak naik.
Kenaikan paling menonjol terjadi pada komoditas cabai dan tomat. Pedagang mulai mengeluh karena pasokan menipis, akibat curah hujan tinggi dan banjir yang merendam sejumlah lahan pertanian.
Lonjakan harga bahan pokok kian terasa di pasar-pasar tradisional di Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Di Pasar Tradisional Jalan Gajah Mada, Tuban, pedagang terpaksa menyesuaikan harga jual, setelah pasokan cabai dan tomat mulai sulit di dapat.
Harga cabai rawit merah naik menjadi Rp. 38.000 dari sebelumnya Rp. 20.000 per-kilogram. Cabai keriting merah menyentuh Rp. 48.000 per-kilogram.

Cabai rawit hijau naik menjadi Rp. 25.000 dari Rp. 23.000. Untuk komoditas tomat, harganya meroket menjadi Rp. 12.000 per-kilogram dari sebelumnya Rp. 3.000.
Sedangkan bawang merah dan bawang putih masih terbilang stabil, di kisaran Rp. 38.000 hingga Rp. 40.000 per-kilogram.

Menurut pedagang, kenaikan ini terjadi akibat minimnya pasokan imbas curah hujan tinggi dan banjir di sejumlah daerah pertanian.
“38 (tiga puluh delapan), sebelum naik 20.000 (dua puluh ribu). keriting merah 48 (empat puluh delapan).yang keriting itu biasa-biasa aja, ndak... ndak... ndak naik-naik. iya, tetap. ijo itu naik sak diki tok (sedikit saja). kemarin 22 (dua puluh dua), sekarang 25 (dua puluh lima).tomat naik, naik sudah lama. 12 (dua belas). sebelumnya 3.000 (tiga ribu). tomat murah itu lama. katanya banjir, ndak ada barang,” ungkap Kariyatun, pedagang cabai.
Kenaikan harga komoditas cabai dan tomat ini sudah berlangsung sejak sepekan terakhir. Pedagang berharap kondisi cuaca membaik dan pasokan kembali normal, agar harga dapat kembali stabil dan aktivitas perdagangan di pasar dapat pulih seperti biasa.

Editor : Prayudianto