Sedangkan menurut salah satu pedagang sapi bernama Totok menyebutkan, Wabah PMK ini sangat mempengaruhi. Harga sapi menjadi turun, yang besar biasanya dua puluh juta perekor, sekarang tidak bisa mencapai harga tersebut.
"Kalau yang kecil malah turun, sebab pembeli agak takut. penjualan mengalami penurunan sekitar dua puluh persen, dulu sehari bisa tiga hingga empat ekor perhari, sekarnag satu saja susah," ujarnya.
Peternak memilih menjual seluruh sapi, dari pada harus memelihara dengan resiko mati akibat terjangkit wabah PMK (Foto : Ist)
Hal senada disebutkan Andik pedagang sapi pasar hewan Margomulyo yang menyebutkan, wabah ini banyak mempengaruhi harga. Penurunan mencapai satu juta perekor.
"Sapi dewasa sebelumnya tiga puluh sekarang dua sembilan juta rupiah per ekor. Wabah ini mempengaruhi penjualan, sehingga mengalami penurunan penjualan sampai lima puluh persen," bebernya.
Para pedagang sapi ini berharap, agar wabah PMK ini segera dapat ditangani. Sebab sebentar lagi akan memasuki moment hari raya Idul Adha. Jika kondisi ini dibiarkan berlarut-larut, maka dapat mempengaruhi perdagangan sapi di Kabupaten Tuban.
Editor : Prayudianto