BUNG KARNO : PEMILU UNTUK PERSATUAN BANGSA

Pipit Wibawanto
Rangga Bisma Aditya, S. Sosio. Anggota KPU Kota Blitar Periode 2019-2024, Divisi Sosialisasi, Pendidikan Politik, Partisipasi Masyarakat dan SDM. (Foto : iNews/Pipit W)

Keberhasilan lain Bung Karno adalah upaya mencegah polarisasi pasca penyelenggaraan Pemilu 1955. Meski dapat dikatakan dinamika politik pasca pemilu tidak stabil, namun ketidakstabilan tersebut dapat dikanal di kalangan elite politik saja. Sehingga dapat dikatakan Pemilu bukan merupakan sarana pertarungan anak bangsa, melainkan sarana untuk mewujudkan cita-cita rakyat Indonesia yang Merdeka, Bersatu, Berdaulat, Adil dan Makmur.

Merujuk pada hal tersebut, penyelenggaraan Pemilu Serentak 2024 harus senantiasa mendorong keutuhan bangsa. Meski Bung Karno telah tiada, pemikiran beliau terhadap konsepsi persatuan nasional harus diutamakan. Pancasila harus senantiasa menjadi landasan filosofis bagi peserta, pemilih dan penyelenggara pemilu. Persoalan dinamika politik boleh saja dilakukan untuk merebut kekuasaan, namun disintegrasi bangsa akibat polarisasi tidak boleh lagi muncul seperti yang terjadi pada penyelenggaraan pemilu di tahun-tahun sebelumnya.

(Penulis merupakan Anggota KPU Kota Blitar Periode 2019-2024, Divisi Sosialisasi, Pendidikan Politik, Partisipasi Masyarakat dan SDM)



Editor : Prayudianto

Sebelumnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network