Dalam kesempatan tersebut Mas Lindra mengungkapkan apresiasinya atas dilaunchingnya layanan aduan yang menjadi replikasi pertama klinik hoaks Jawa Timur ini. Mas Lindra mengatakan, klinik hoaks dapat diartikan sebagai filter untuk menganalisa tsunami informasi yang saat ini mudah diakses terutama melalui sosial media.
“Klinik Hoaks ini istilahnya sebagai faskes pertama untuk masyarakat yang terpapar banyak informasi dan butuh untuk diperiksa kebenarannya,” ungkap Mas Lindra.
Masih menurut Mas Bupati, sosial media akan menjadi bola liar yang bisa memecah belah, mengubah paradigma, sudut pandang dan opini publik menjadi negatif. Namun, disisi lain akan membuat sebuah kekuatan besar dan kebaikan jika digunakan dengan benar.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait