Puluhan Ulama se-Jawa Timur Gelar Diskusi Santri Bicara Demokrasi, Jaga Marwah Pemilu Dengan Baik

Pipit Wibawanto
Diskusi umum bertema “Santri Berbicara Demokrasi” di Pondok Pesantren Nahdlotut Tholibin Al Islamiyyin NTI, Kebonharjo, Jatirogo, Tuban,


“Siapapun kontestannya saya berharap demokrasi ini dijaga dengan baik, jangan sampai dinodai dengan cara-cara yang tidak baik,” tegasnya.

Gus Muiz, sapaan akrab KH. Abdullah Muiz menyampaikan, tujuan dari acara ini meliputi tiga hal. Pertama, agar masyarakat jangan sampai menyia-nyiakan hak pilihnya pada Pemilu 14 Februari 2024 mendatang. Kedua, ini merupakan forum silaturahmi dengan warga, teman-teman santri, serta keluarga pesantren. “Karena akhir-akhir ini dinamika Pemilu lebih kencang, sehingga diharapkan silaturahmi tetap terjaga dengan kegiatan seperti ini,” ungkapnya.

Ketiga, Gus Muiz berharap kegiatan seperti ini akan mengembalikan Khittah anak-anak santri supaya kembali pada pesantren dan mengikuti arahan dari kiai.

“Di tengah kebimbangan menentukan pilihan seperti saat ini, solusi satu-satunya adalah dengan taat dan patuh pada dawuhe kiai,” tandas Gus Muiz.



Editor : Prayudianto

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4 5 6

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network