Batik Riyanti Dari Toko di Malioboro, Melenggang ke Panggung Dunia di New York

erfan erlin
Aditya Suryadinata meneruskan usaha keluarga mengembangkan batik Riyanti hingga tembus ke News York, Amerika Serikat. (Foto: iNews)

Transformasi Desain dan Pasar

Dari batik soga dan motif klasik yang sering diasosiasikan dengan gaya ibu-ibu, Batik Riyanti mulai mendesain koleksi yang lebih kekinian. Mereka menggabungkan batik dengan siluet modern, hingga menciptakan konsep couple dan family wear.

Kini, batik dari Riyanti bisa dipakai anywhere, anytime. Desain dikerjakan oleh tim kreatif bersama istri Aditya. Mereka tidak hanya menjual kain, tetapi produk jadi yang siap pakai. Mayoritas batik yang dijual adalah hasil printing,pilihan strategis untuk pasar online yang sangat visual.

“Batik tulis itu mahal dan sulit dijual ke pembeli pertama. Tapi yang penting mereka suka dulu. Setelah itu baru bisa dikenalkan ke batik tulis,” katanya.

Pandemi Covid-19 menjadi titik balik. Toko fisik sempat tutup selama enam bulan, tapi justru di masa inilah penjualan online melonjak tajam. Batik Riyanti aktif di semua platform, memanfaatkan live shopping dan program paylater.

Editor : Prayudianto

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network