Jembatan Cincin, Saksi Bisu Sejarah Kolonial Belanda di Atas Sungai Bengawan Solo

Atmo
Pengendara melintasi Jembatan Cincin bekas rel kereta api peninggalan Belanda di kawasan perbatasan Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban dengan Kecamatan Babat, Lamongan Jawa Timur, Foto: Atmo. iNewsTuban.id

BABAT, iNewsTuban.id – Di tengah hiruk-pikuk modernisasi infrastruktur, sebuah jembatan besi tua peninggalan penjajah kolonial Belanda masih berdiri kokoh melintang di atas aliran Sungai Bengawan Solo, diantara Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban dengan wilayah Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.

Jembatan Cincin tersebut menjadi penghubung penting Kabupaten Lamongan,dan Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Tak sekadar jalur transportasi, jembatan ini juga menyimpan jejak sejarah panjang sejak era kolonial Belanda.

 

 

Dibangun ratusan tahun silam, Jembatan Cincin merupakan bagian dari jalur rel kereta api yang menghubungkankan wilayah Kabupaten Lamongan dengan wilayah Kabupaten Tuban dan sekitarnya. 

Kala itu, rel kereta api digunakan untuk mengangkut hasil bumi dan komoditas strategis ke pelabuhan-pelabuhan besar di Pantai Utara Pulau Jawa.

Editor : Prayudianto

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network