Beberapa sastrawan dan seniman yang tampil yaitu Agus Sigro Budiono, Ki Herry Abdi Gusti, Gampang Prawoto dan Herry Lamongan. yang menbacakan gurit karya mereka sendiri. Turut unjuk karya pula Ki Witanto. Santo’s Pa’e Zerly, Dhenok Lestari Sahza Malika dan Hanung Wistanto yang membawakan macapat.
Nono Warnono, Ketua PSJB dalam sambutannya mengaku cukup bahagia dan terharu karena PSJB diantara hiruk pikuk modernisasi masih bisa lestari. Tetap bisa sempulur menjaga sastra dan bahasa jawa hingga menginjak usia 43 tahun.
Sastrawan Herry Lamongan turut membacakan gurit (Foto : Totok Martono)
“Sejak berdiri tanggal 6 Juli 1982, sudah banyak sumbangsih dan kiprah nyata yang dilakukan PSJB dalam turut melestarikan bahasa, sastra dan budaya jawa, “ ujar Nono yang juga sastrawan dan Budayawan itu.
Ditambahkan Nono, banyak program yang sudah dijalankan PSJB diantaranya penerbitan buku-buku bahasa jawa berupa novel jawa, kumpulan cerkak, dan kumpulan geguritan. Jumlah buku yang kesemuanya ber-ISBN yang sudah diterbitkan mencapai 53 buku ditulis oleh pengurus dan anggota PSJB.
Selain itu PSJB juga rutin mengadakan penyuluhan kepada lembaga pendidikan dari SMP-SMA (sederajat) bekerjasama dengan lembaga pendidikan. Dibulan Juni lalu PSJB yang diwakili oleh Nono Warnono mendapatkan kehormatan dilibatkan oleh Balai Bahasa Jawa Timur di kegiatan Koordinasi Revitalisasi Bahasa Jawa dan Penyuluhan Penyusunan Modul Pembelajaran Bahasa Jawa SD dan SMP Jatim. Selain itu juga program-program lainnya yang ada kaitannya dengan sastra, bahasa dan budaya jawa.
Para sastrawan dan seniman yang hadir di HUT PSJB ke 43(Foto :Totok Martono)
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait