Saat disinggung apakah pihaknya sudah melakukan komunikasi terlebih dahulu dengan pihak Husein Baagil, Ainun Na’im menegaskan bahwa komunikasi itu tidak penting, dan apa yang ia lakukan bersama PWI LS adalah membuktikan pernyataan Husein Baagil di media sosial Tik Tok.
“siapapun yang melakukan ini apakah kyai, apakah ulama atau pejabat apapun harus diproses, kami tidak penting untuk melakukan komunikasi itu, yang jelas apa yang kami lakukan yang kami tuntut agar supaya husein baagil itu membuktikan pernyataan itu terlibat dalam Sembilan puluh persen dalam pemakaman di komplek sunan bonang,” tutupnya.
Diketahui, sekitar seribu anggota PWI LS se-Jawa Timur, turut berkumpul di Makam Sunan Bonang, minggu kemarin. Selain itu, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut juga dari PWI LS Jawa Tengah dan juga Bekasi, Jawa Barat.
Menurut rencana, setelah melakukan ziarah kubro dan tahlil di Makam Sunan Bonang, PWI LS akan mendatangi kediaman Husein Baagil untuk melakukan klarifikasi atas pernyataannya tersebut, namun rencana itu urung, sebab menurut informasi Husein Baagil tidak berada dirumahnya, dikawasan Sleko, Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban tersebut.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait