Keraton Matan Kalimantan Barat, Warisan Budaya Yang Seolah Terlupakan

"Hal ini agar lebih gampang dikenal dan melekat dengan sejarah," ucapnya.
Saat disinggung mengenai kondisi keraton yang terkesan tidak terawat, seniman syair gulung ini menjelaskan, hal itu disebabkan kurang fokusnya pemerintah setempat.
"Sepertinya dana APBD saat ini belum difokuskan untuk pemeliharaan dan pelestarian peninggalan budaya, sehingga Keraton Matan belum terkesan terawat," sebutnya.
Ia melanjutkan, saat ini status kepemilikan Keraton Matan masih dimiliki oleh Ikatan Keluarga Besar Kerajaan Matan Tanjungpura (IKKRAMAT).
"Menurut saya, solusinya agar masyarakat juga mempunyai rasa memiliki, Keraton jangan hanya milik IKKRAMAT, namun milik masyarakat Kabupaten Ketapang," beber pria peraih penghargaan lencana syair Malaka dari Malaysia ini.
Ia menambahkan, hal tersebut agar tidak menimbulkan klasifikasi kepemilikan Keraton yang hanya di klaim hanya milik keluarga maupun IKKRAMAT.
"Kenyataannya, dari pihak keluarga terkesan membiarkan kondisi Keraton yang semakin rusak, jadi harapannya Keraton bisa kembali seperti semula dan masyarakat juga merasa memiliki agar juga dapat ikut memelihara dan merawatnya," tutupnya.
Editor : Prayudianto