Namun pemadaman terkendala medan. Pusat api yang berada di tengah kawasan hutan sulit dijangkau mobil damkar. Kondisi ini memaksa petugas gabungan harus melakukan pemadaman secara manual, menggunakan ranting pohon.
Belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran hutan. Petugas menduga warga membuang puntung rokok sembarangan, sehingga menyulut dedaunan kering di kawasan hutan. Dalam peristiwa ini sedikitnya 3 hektar tanaman jati muda hangus terbakar.
“karena musim kemarau banyak daun kering dan bisa juga ada masyarakat buang puntung rokok sembarangan, saya himbau kepada warga kalau buang puntung rokok jangan sembarangan, karena mudah terbakar,” ujar AKP Carito, Kapolsek Semanding.
Kebakaran semacam ini merusak ekosistem dalam kawasan hutan jati. Tak hanya mengancam pertumbuhan tanaman jati muda, kebakaran juga merusak habitat sejumlah hewan, terutama burung dan ular.
Editor : Prayudianto