Tikus-tikus lapar itu memakan buah jagung muda, sehingga hanya menyisakan batang buahnya saja. Petani khawatir kerusakan semakin parah dan meluas. Untuk menekan kerugian, petani terpaksa panen lebih awal.
Belum dapat dipastikan berapa hasil panen. Petani memperkirakan panen tidak optimal, karena jagung baru berusia 60 sampai 70 hari. Selain hasilnya anjlok, rendahnya kualitas jagung menyebabkan harganya juga terjun bebas.
“usia dua bulan lebih, dipanen lebih awal karena dimakan tikus, kalau ditunggu usia normal 100 hari tapi gak akan kebagian, dihabiskan tikus, hasil panen rugi gak bisa ditentukan berapa, kerugian perkiraan 15 juta, mulai tanam, beli bibit sampai perawatan,” kata Darkup, petani jagung.
Editor : Prayudianto