Nono Warnono, Sastrawan dan Budayawan Jawa, Dari Buku Anugerah Sutasoma Hingga Penghargaan Rancage

Sedangkan tulisan berbahasa jawa tersebar di media berbahasa jawa seperti Jaya Baya, Panjebar Semangat, Djaka Lodhang, Darma Djati dan lainnya.
Selain produktif menulis dimedia massa, Nono yang juga aktif dikegiatan kelembagaan NU dan pramuka ini juga telah menerbitkan belasan buku berbahasa Indonesia dan bahasa Jawa. Selain itu bersama penulis lainnya juga telah menerbitkan puluhan buku antologi.
Beberapa buku berbahasa Indonesia yang telah diterbitkan yaitu antologi puisi “Nyanyian Bidadari”(Majas 2018), Sehimpun sajak “Meruwat Halaman Belakang” (Rumah Akar,2019), “Lelaki Dalam Rembulan”(Praktek Mandiri Bojonegoro,2020).
Nono yang pernah meraih predikat sebagai Guru Teladan Nasional tahun 1998 dan menjadi duta Pertukaran Guru di Jepang ini, juga menulis buku pendidikan “Perspektif, Sebuah Catatan Pendidikan,Bahasa Sastra dan Sosial Budaya”(Asia Grafgika,2016) “Merdeka Belajar (Praktek Mandiri,2020) dan buku penunjang untuk guru “Blended Learning (Pustaka Ilalang,2020)
Bersama dengan sastrawa jawa J.F.X Hoery dan para dwija SD di Bojonegoro juga menulis buku “Matoh Basa Jawa” (Asia Education,2014) untuk siswa SD kelas 1-6. Sementara untuk buku berbahasa jawa yang sudah diterbitkan diantaranya yaitu: kumpulan geguritan “Sanja” (PSJB lan Elmatera Jogyakarya,2010),”Laras Gupitasari”(Pustaka Ilalang,2018), “Rembulan Karahinan”(Buana Grafika,2021), “Dalan Enggokan (Azza Grafika) lan “Bedhug” (Nuntera Jogyakarta 2022).
Editor : Prayudianto