Nono Warnono, Sastrawan dan Budayawan Jawa, Dari Buku Anugerah Sutasoma Hingga Penghargaan Rancage

Sedangkan untuk novel jawa diantaranya yaitu “Lir Lesung Jumeglung” (Nuntera Jogyakarta,2022), “Lintang ing Langit Madinah”(PSJB dan Buana Gragika) dan buku kumpulan cerita misteri “Malaikat Jubah Putih” dan masih banyak lainnya.
Disastra jawa, lelaki penghobi kuliner ini juga telah menerima penghargaan membanggakan. Diantaranya yaitu menerima penghargaan Rancage dari Yayasan Rancage Bandung tahun 2014 dengan karya novel antalogi cerkak “Kluwung” (Azza Grafika 2013( dan juga menerima Anugerah Sutasoma dari Balai Bahasa Jawa Timur (BBJT) merupakan karya sastra jawa terbaik dengan buku kumpulan geguritan “Kidhung Langit” (Azza Grafika-2018).
Buku-buku karya Nono Warnono seringkali menjadi rujukan para mahasiswa untuk bahan menulis skripsi diantaranya dari Universitas Negeri Surabaya (UINSA), Universitas Negeri Solo (UNS)dan Universitas Negeri Semarang (UNS)
Bagi Nono Warnono yang saat ini menjabat Ketua Sanggar Sastra Pamarsudi Sastra Jawi Bojonegoro (PSJB) menulis tidak semata menyalurkan hobi namun juga mengukir sejarah. Menurutnya, banyak tokoh dari lintas jaman namanya masih terukir abadi karena karya tulis yang dihasilkan.
Pemikir islam yang kondang diantaranya Imam Nawawi, Imam Syafi’I, Imam Maliki dan lainnya. Sementara disastra jawa penulis terkenal yaitu Ronggowarsito, Mpu Prapanca dan lainnya. Selain itu juga banyak penulis nasional lainnya yang namanya senantiasa harum dikenang karena karya-karya emas yang lahir dari buah pemikirannya.
Editor : Prayudianto