get app
inews
Aa Text
Read Next : Berdaya Serap Tinggi untuk Atasi Limpasan Air, Beton Berpori SIG Jadi Solusi Optimalisasi RTH

Rumah BUMN SIG Sukses Bawa Kopi Rembang Tembus Pasar Nasional

Senin, 16 Juni 2025 | 11:39 WIB
header img
Pengunjung melihat produk Kopi Lelet Pandawa di ruang display produk UMKM di Rumah BUMN Rembang, Desa Tasikagung, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.

Jakarta, iNewsTuban.id – Di balik aroma khas kopi yang mengepul di tiap cangkirnya, Kopi Lelet Pandawa hadir sebagai cerita keberhasilan pemberdayaan ekonomi lokal dari Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. 

Produk UMKM ini tidak hanya mempertahankan tradisi minum kopi masyarakat pesisir utara Jawa, tetapi juga membuktikan bahwa produk lokal mampu bersaing secara nasional. Di bawah binaan Rumah BUMN PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) di Kabupaten Rembang (RB Rembang) yang dikelola oleh anak usahanya, PT Semen Gresik, Kopi Lelet Pandawa mampu mencatatkan pertumbuhan bisnis yang signifikan.

Mohammad Totok Wahyudi (42 tahun), pemilik usaha Kopi Lelet Pandawa di Desa Sendangagung, Kecamatan Pamotan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, bersyukur menjadi bagian dari RB Rembang sejak tahun 2020. 

 


Karyawan Kopi Lelet Pandawa meratakan biji kopi hasil sangrai untuk menstabilkan suhu sebelum siap digiling di workshop Kopi Lelet Pandawa di Desa Sendangagung, Kecamatan Pamotan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.

 

Pria yang kerap disapa Totok ini mengaku, RB Rembang berperan besar dalam mendorong pertumbuhan bisnis Kopi Lelet Pandawa. Tidak hanya dibekali pelatihan administratif dan manajemen bisnis untuk menjalankan usahanya, tetapi juga penguatan branding hingga perluasan pasar melalui digital marketing, sehingga memperkuat daya saing produknya.

“Dulu saya hanya berangkat dari semangat ingin menjaga tradisi minum kopi di pesisir Kabupaten Rembang. Namun setelah bergabung dengan RB Rembang, kami mendapatkan banyak pelatihan, peluang untuk promosi, hingga perluasan jejaring usaha, yang justru membuat saya lebih termotivasi untuk terus melangkah maju,” ujar Totok.

Totok mengungkapkan, usaha yang dirintis sejak Oktober 2019 silam dengan modal awal Rp25 juta itu, kini telah mengalami banyak perkembangan dari segi pemasaran. Berbekal alat sangrai kopi sederhana, Totok mulai mengenalkan kopi racikannya yang khas kepada kerabatnya, lalu memasarkannya di toko kelontong dan pasar tradisional secara mandiri.

Editor : Prayudianto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut