Sanggar Abdi Dalem Suguhkan Ketoprak 'Sumilaking Mendhung Majapahit ‘di Geopark Bojonegoro

Selain sebagai penulis naskah dan sutradara Pak Dhe Yanto juga turut bermain membawakan paraga Ki Rembi (Rajarsi Rembi) Padhelokan Bedander. “Untuk penulisan naskah ketoprak hanya butuh waktu dua jam. sedang latihannya hanya butuh waktu sekitar dua malam,” ujar bapak tiga anak beristrikan Dra.Siti Yuheni itu.
Para pemain ketoprak yang berjumlah 55 orang semuanya merupakan anggota tetap Sanggar Seni Teater Tradisi Abdi Dalem yang beralamat di . Dusun Mindi,Desa Sugihwaras, Rt 25 RW 3, Kecamatan Sugihwaras, Kab.Bojonegoro,mulai dari aktor, crew stage, juru rias dan busana, serta pengrawit. Mayoritas dari pemain merupakan pelajar dan mahasiswa.
“Tidak ada kesulitan berarti selama latihan karena para pemain sudah terlatih. Mereka sudah bertahun-tahun belajar seni tradisi di sanggar Abdi Dalem. Selain juga sudah sering pentas membawakan ludruk dan ketoprak maupun wayang wong thengul ’ ujar Pak Dhe Yanto.
Uniknya selama pertunjukan ketoprak, para pemain tidak harus terpaku pada dialog. Mereka sudah dibiasakan berimprovisasi dalam adegan. Sedang untuk kostum pemain semuanya sudah disediakan oleh Sanggar Abdi Dalem. “Untuk kostum ketoprak, ludruk, wayang wong dan lain-lain, Alhamdullilah saya punya koleksi lengkap. Sudah saya rintis selama15 tahun,” ujar lulusan D2 Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatika (STKW) Surabaya jurusan Tari tahun 1994 ini.
Editor : Prayudianto