Kyai Agus menjelaskan, mulai dari barisan pertama mulai nanas sampai sawo Adah suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
"Inilah kenapa Pancasila hanya memiliki 5 sila saja. Ini merupakan ajaran yang ada di Islam, sehingga Pancasila merupakan perwujudan syariat Islam," ungkapnya.
Pada barisan paling bawah ada jagung, yang memiliki makna simbolis 'jajaran poro agung' yaitu para pemimpin. Menurutnya, disebabkan sudah tidak ada potensi bagibrakyat untuk mempercayai para pemimpin saat ini.
"Karena pemimpin cenderung ingat kepada rakyat hanya saat ia membutuhkan pada musim pemilihan, namun setelah jadi rakyat akan dibuang mentah-mentah. Apapun yang menjadi keinginan dan aspirasi rakyat sama sekali tidak akan dihiraukan," pungkasnya.
Editor : Prayudianto