Keduk Sumber di Sendang Asmoro Ngino Menjaga Tradisi Kearifan Lokal

Totok Martono
Prosesi keduk sumber membersihkan mata air dari sampah dan akar-akar liar. (Foto :Totok Martono)

TUBAN, iNewsTuban.id - Masyarakat Desa Ngino, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban masih kental dengan budaya dan tradisi yang berakal dari kearifan lokal. Seperti menggelar sedekah bumi dengan ritual keduk sumber di wisata Sendang Asmoro, Rabu (24/7). 

 

"Kegiatan sedekah bumi bersamaan dengan keduk sumber merupakan wujud rasa syukur atas limpahan karunia Allah SWT. Sekaligus bagian dari menjaga dan melestarikan alam, " kata Kades Ngino Wawan Hariyadi. 

 

Keduk Sumber sendiri merupakan kegiatan membersihkan mata air dari kedalaman goa. Dari mata air tersebut menjadi sumber air utama yang dimanfaatkan warga setempat untuk irigasi pertanian dan pemenuhan air bersih. 

 


Kades Ngino Wawan Hariyadi (kiri) bersama ketua Unit Pengelola Wisata Sendang Asmoro(Foto :Totok Martono)

Prosesi keduk sumber sendiri berlangsung cukup sakral. Sekitar sepuluh orang warga yang masih memiliki trah dengan Raden Naroto dan Dewi Kinanti yang merupakan cikal bakal Desa Ngino turun masuk ke dalam goa untuk membersihkan dari sampah dan akar-akar pohon. Makam kedua leluhur itu sendiri dimakamkan tidak jauh dari lokasi goa. 

 

Selama prosesi keduk sumber terdengar alunan gamelan yang dibawakan oleh Karawitan Kartika Budaya. 

 

Hartomo yang memimpin prosesi Keduk Sumber mengatakan selama prosesi keduk sumber harus diiringi dengan tetabuhan gamelan. "Jika tidak diiringi gamelan suasana didalam gua terasa pengap dan gelap. Dikhawatirkan akan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. " Selama didalam goa, ditambahkan Hartomo, harus menjaga sikap dan perilaku dan tidak boleh berbicara kotor. 

 


Kades Ngino Wawan Hariyadi (kiri) bersama ketua Unit Pengelola Wisata Sendang Asmoro(Foto :Totok Martono)

Prosesi keduk sumber diakhiri dengan doa bersama. Memanjatkan rasa syukur atas berkah kekayaan alam dan limpahan rejeki. Selesai berdoa ditutup dengan kembul bujana atau makan bersama. 

 

Pagelaran langen Tayub menjadi penyemarak kegiatan yang telah menjadi agenda budaya tahunan di wisata Sendang Asmoro itu. Dengan tiga waranggono Nyi Henik, Nyi Ika dan Nyi Mustika langen Tayub di gelar siang hingga sore hari dan dilanjutkan malam harinya menjadi hiburan istimewa bagi warga.

 


Kades Ngino Wawan Hariyadi (kiri) bersama ketua Unit Pengelola Wisata Sendang Asmoro(Foto :Totok Martono)


Editor : Prayudianto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network