Desa Sekaran Sukses Manfaatkan Sampah Untuk Budidaya Maggot

Totok Martono
Kades Sekaran menunjukkan tempat budidaya maggot

LAMONGAN, iNews.id - Masyarakat Desa Sekaran, Kecamatan Sekaran, Kabupaten Lamongan mampu mengatasi persoalan sampah. Yang dikelola dengan mendaur ulang menjadi pakan budidaya maggot. Sehingga menjadi sumber ekonomi yang prospektif.      

Maggot atau belatung ini merupakan larva dari jenis lalat Black Soldier Fly (BSF) atau juga dikenal dengan Hermetia Illucens. Merupakan hasil metamorphosis dari telur lalat menjadi lalat dewasa.


Proses pengolahan sampah menjadi pakan maggot

“Sejak adanya usaha budidaya maggot pemerintah tidak lagi dipusingkan persoalan sampah. Sudah tidak ada lagi tumpukan sampah dan lingkungan juga menjadi bersih asri,” kata Kades Sekaran H. Afnan Efendi, Minggu (3/4/2022).

Menurutnya, untuk Desa besar seperti Sekaran yang juga merupakan jantung kota Kecamatan Sekaran, persoalan sampah awalnya menjadi masalah serius. Wilayah yang luas dengan kepadatan warga mencapai belasan ribu jiwa ini kesulitan mengelola sampah. 

Apalagi pasar Kecamatan Sekaran juga banyak menghasilkan sampah. Sehingga pemerintah desa harus membuang sampah di Tempat pembuangan Sampah (TPS) di Desa Dadapan, Kecamatan Solokuro yang berjarak sekitar 20 kilometer.

"Untuk biaya pengolahan dan pembuangan sampah, setiap tahun pemerintah desa harus mengeluarkan anggaran Rp 15 juta," sebutnya.

Ditahun 2019, pemerintah desa lalu memanfaatkan lahan desa seluar 500 meter persegi untuk lahan pembuangan sampah. di lokasi TPS desa itu juga dibangun tempat pengolahan sampah dengan anggaran Rp 500 juta.

Beruntungnya, upaya pemdes Sekaran itu mendapat dukungan dari Pemprov jatim. Berupa bantuan desa berdaya sebesar Rp 100 juta dan bantuan sosial Rp 250 juta. Dana bantuan tersebut dimanfaatkan membeli tong sampah sebanyak 1600 buah yang di tempatkan didepan rumah warga. Selain itu juga dimanfaatkan membeli mesin penggilingan sampah dan bangunan untuk pengolahan sampah.

Pengolahan sampah Desa Sekaran termasuk pengolahan TPS -3R atau Tempat Pengelolaan Sampah Reuse Reduce Recycle. Dengan inovasi teknologi mesin pencacah sampah dan pengayak kompos yang lebih efektif lan efesien yang ditangani Pokmas Sekar Manfaat. 

"Budidaya telah bisa mengatasi persoalan sampah warga. Pada tahun 2024 yang menjadi program Pemdes Sekaran menjadi sentra Maggot dan juga menjadi pusat pelatihan maggot di Kabupaten Lamongan," ujar Kades Sekaran.

Menurut Ketua Pokmas Sekar Manfaat Rasmian M.Pd , budidaya maggot dinilai paling cepat bisa mengatasi persoalan sampah karena proses dan waktunnya paling cepat. Untuk membuat kompos dibutuhkan waktu sekitar 15 hari . Sedangkan maggot hanya sehari. 

"Dari budidaya maggot setiap harinya bisa didaur ulang sekitar 1 ton sampah. Saat ini maggot masih dimanfaatkan untuk pakan ternak lele yang dikembangkan Pokmas Sekar Manfaat. Jika ada kelebihan, baru dijual kepasaran," tutupnya.

Editor : Prayudianto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network