Jejak Wali Songo Menyebarkan Agama Islam, ada Masjid Sunan Kalijaga di Gunungkidul

erfan erlin
Masjid Sunan Kalijaga sampai saat ini masih kokoh berdiri di Padukuhan Blimbing, Desa Girisekar, Kecamatan Panggang, Gunungkidul. (Foto : iNews.id/erfan Erlin)

"Konon beliau sering menjalankan rutinitas bertapa di sebuah bukit," kata dia.

Ki Ageng Pemanahan sering bertapa di bukit yang mulanya bernama Kembang Semampir. Dan Tajuk yang dibangun Sunan Kalijaga ini digunakan oleh Ki Ageng Pemanahan untuk beribadah ketika waktu ibadah tiba.

Letak Tajuk berjarak sekitar beberapa ratus meter dari dari lokasi bertapa yang kini dikenal dengan sebutan Kembanglampir. Kini Kembang Lampir juga menjadi tempat petilasan yang sering dikunjungi untuk berziarah.

Lambat laun, warga sekitar kemudian memanfaatkan Tajuk tersebut. Warga merawat peninggalan Sunan Kalijaga itu dari generasi ke generasi. Dan pada zaman penjajahan Belanda kubah Tajuk sempat hilang.

Hilangnya kubah Tajuk berbahan tanah liat tersebut diakibatkan oleh perbuatan orang-orang Belanda. Kubah hilang tanpa diketahui keberadaannya usai Tajuk dibakar oleh penjajah.

Konon, ketika Belanda hendak menghakimi orang yang dianggap bersalah, setiap kali bersembunyi di dalam Tajuk selalu selamat. Melalui mata-mata Belanda, barulah diketahui bahwa tempat persembunyiannya berada di dalam Tajuk. 

"Sehingga agar Tajuk tidak digunakan oleh warga untuk bersembunyi maka dibakarlah Tajuk tersebut," ujarnya.

Editor : Prayudianto

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network