Sementara untuk marketingnya, perempuan 36 tahun ini mempromosikan lewat media sosial, seperti whatsap, instagram dan juga facebook.
“ini buat gula dari lontar, gula dari pohon siwalan, dari legen itu direbus sampek berubah warna kecoklatan terus direbus lagi baru dibuat adonan gula,” ujar Yunita, pengrajin Gula Jawa kepada awak media.
Yunita tidak setiap hari memasak Gula Jawa dari legen buah pohon siwalan ini, akan tetapi Yunita memasak lima hari sekali, pasalnya tidak setiap hari ia mendapatkan legen yang berkualitas.
Sebab tidak semua legen yang disadap bisa dibuat bahan baku Gula Jawa. Namun legen yang berkualitas dan berwarna bening saja yang bisa dimasak jadi Gula Jawa.
“proses merebus kurang lebih lima jam jadi merah, kemudian dicetak pakai daun lontar, memasak pakai kayu bakar biar aromanya ada rasa gurih, dijual ke toko oleh oleh yang beli dari luar kota, wisatawan,” imbuhnya.
Editor : Prayudianto