Tak banyak pengrajin gula jawa saat ini, di kampung Widengan ini, tiga serangkai emak-emak ini yang masih mempertahankan proses pembuatan Gula Jawa dari legen, dengan cara tradisional. Hal tersebut dilakukan juga sekaligus sebagai upaya nguri-uri atau melestarikan tradisi budaya membuat Gula Jawa dari siwalan.
Langkah pertama yang dilakukan dalam proses pembuatan Gula Jawa ini adalah, bahan baku legen asli dimasak dalam tungku kayu bakar. Proses memasak bahan baku legen ini memakan waktu hingga lima jam lebih, dari legen yang berwarna bening bisa berubah warna hingga merah kecoklat-coklatan.
Setelah legen berubah warna, barulah bahan baku tersebut dituangkan ke dalam ngaron, atau wadah yang terbuat dari tanah liat. Proses memasak tersebut dilakukan secara tradisional pula, yakni dimasak dengan menggunakan kayu bakar, agar aroma khas Gula Jawa Siwalan yang gurih tersesbut tidak hilang.
Agar saat mendidih airnya tak tumpah, maka bahan baku tersebut dimasukkanlah kelapa parut, agar air yang mendidih kembali tenang sembari tetap terus diaduk hingga berubah warga menjadi merah kecoklat-coklatan.
Bahan baku adonan yang sudah jadi juroh, dan sudah dimasukkan ngaron tadi, kemudian di keblok atau yang biasa disebut dengan proses ngeblok, atau sebuah proses agar juroh bisa lebih kental dan mudah padat, terutama saat juroh sudah dimasukkan cetakan.
Editor : Prayudianto