get app
inews
Aa Text
Read Next : Ada Triumph hingga Harley Davidson, ini Potret Kendaraan Mewah yang Disita dari Kasus Suap CPO

Suap Vonis Lepas Kasus Ekspor CPO, Kejagung Tetapkan 3 Hakim Jadi Tersangka

Senin, 14 April 2025 | 08:00 WIB
header img
Dirdik Jampidsus Kejagung, Abdul Qohar (ketiga dari kanan) dalam konferensi pers penetapan 3 hakim dalam suap vonis lepas kasus ekspor CPO. (Foto: M Refi Sandi)

JAKARTA, iNewsTuban.id - Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan satu majelis hakim atau hakim ketua, Djuyamto alias DJU pemvonis onslag atau lepas dalam perkara Pemberian Fasilitas Ekspor Crude Palm Oil (CPO) atau minyak kelapa sawit mentah. Selain itu, dua hakim anggota yakni Agam Syarif Baharuddin (ASB) dan Ali Muhtarom (AM) juga ditetapkan sebagai tersangka dugaan suap tersebut.

"Penyidik telah melakukan pemeriksaan sebanyak tujuh orang saksi secara marathon maka pada malam hari ini sekitar pukul 23.30 WIB tim penyidik telah menetapkan tiga orang sebagai tersangka dalam perkara ini," ujar Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Dirdik Jampidsus) Kejagung, Abdul Qohar di Kejagung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (14/4/2025) dini hari. 

"Adapun ketiga orang tersebut masing-masing adalah pertama tersangka ASB selaku hakim pada PN Jakarta Pusat, kedua tersangka AM dan ketiga tersangka DJU yang bersangkutan hakim PN Jakarta Selatan yang pada saat itu yang bersangkutan sebagai Ketua Majelis Hakim," tuturnya.

Adapun pasal yang disangkakan terhadap tiga orang tersebut adalah Pasal 12c Jo Pasal 12B Jo Pasal 6 Ayat 2 Jo Pasal 18 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999.

Pantauan iNews.id di lokasi, kedua hakim anggota mengenakan rompi merah muda usai ditetapkan sebagai tersangka kasus tersebut. 

Sejumlah mobil mewah mulai dari Ferarri, Nissan GT-R, Ranger Rover, Mercy G Class, Toyota Land Cruiser, Lexus RX 500 dan Defender di pajang sebagai barang bukti. Tak hanya itu, sejumlah motor mewah juga turut disita diantaranya Triumph, Honda Monkey, Vespa, Harley Davidson dan sepeda mewah.

Sebelumnya, Kejagung menyatakan masih memeriksa dua hakim anggota pemvonis lepas dalam perkara Pemberian Fasilitas Ekspor CPO. Dua hakim yang dimaksud adalah, Agam Syarif Baharuddin dan Ali Muhtarom. 

"Saat ini, kedua orang tersebut masih terus diperiksa secara intensif untuk digali bagaimana keterkaitan yang bersangkutan terhadap perkara ini," ujar Kapuspenkum Kejagung, Harli Siregar di kantornya, Minggu (13/4/2025). 

Harli menyebutkan, hingga saat ini keduanya menjalani pemeriksaan masih dalam kapasitasnya sebagai saksi. Sebelumnya, Kejagung terus mendalami kasus dugaan suap terkait putusan onslag atau lepas dalam perkara Pemberian Fasilitas Ekspor CPO dan turunannya pada Industri Kelapa Sawit pada periode Januari 2021-Maret 2022. Usai menetapkan empat orang tersangka, hari ini Kejagung memeriksa dua hakim anggota pemberi vonis tersebut. 

"Yang sedang diperiksa Agam Syarif Baharuddin dan Ali Muhtarom," kata Kapuspenkum Kejagung, Harli Siregar saat dihubungi wartawan, Minggu.

Editor : Prayudianto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut