Kementerian Perindustrian Nilai SIG Layak Jadi Best Practice Industri Hijau Nasional

“Dengan landasan tersebut, industri hijau tidak hanya mendukung pencapaian target lingkungan tetapi juga sejalan dengan konsep ekonomi hijau yaitu ekonomi yang rendah karbon, hemat sumber daya, dan inklusif secara sosial. Seperti yang telah disampaikan bahwa bagaimana SIG berupaya melakukan inovasi untuk efisiensi sumber daya dan penggunaan energi, bahkan konsistensinya terbukti mendapatkan penghargaan-penghargaan dari Kementerian Perindustrian,” ujar Faisol Riza.
Senada, Ketua Asosiasi Semen Indonesia, Lilik Unggul Raharjo mengatakan, bahwa akselerasi industri hijau sangat penting bagi industri semen. Selain kontribusi terhadap upaya dekarbonisasi di dalam negeri, juga untuk mengantisipasi kebijakan batasan emisi karbon, baik yang akan diterapkan Pemerintah dalam kebijakan Nilai Ekonomi Karbon, dan juga yang ditetapkan oleh negara-negara tujuan ekspor.
Direktur Utama SIG, Indrieffouny Indra menyampaikan terima kasih atas dukungan Kementerian Perindustrian kepada SIG selama ini, khususnya dalam perjalanan transformasi menjadi Perusahaan yang menerapkan prinsip industri hijau dan industri 4.0. Sebagai market leader di industri semen nasional, SIG memiliki visi untuk menjadi penyedia solusi bahan bangunan terbesar di Indonesia yang beorientasi terhadap pelanggan, praktik bisnis terbaik berdasarkan prinsip keberlanjutan, penciptaan nilai tambah bagi pemangku kepentingan, serta pengembangan sumber daya manusia.
Semangat keberlanjutan SIG didasari oleh kesadaran bahwa pembangunan harus berjalan beriringan dengan kebutuhan umat manusia saat ini. Karena itu, SIG berusaha memetakan tantangan dan peluang untuk bisa fit for the future melalui inisiatif dekarbonisasi, penciptaan solusi-solusi bahan bangunan inovatif, penerapan ekonomi sirkular, konservasi air dan alam, serta penciptaan nilai bagi komunitas masyarakat.
Editor : Prayudianto