Prosesi keduk sumber dimulai jam 08.00 Wib dengan meletakan sesaji di dekat cungkup makam.Uberampe untuk sesaji diantaranya yaitu bunga, jajan pasar, kelapa dan benang lawe. Sebanyak 8 orang warga bertugas masuk kedalam sumber sendang yang berada dikedalaman goa. Mereka yang dipercaya nduduk sumber merupakan trah atau keturunan langsung dari Raden Naroto dan Dewi Kinanti yang konon merupakan cikal bakal Desa Ngino.Prosesi keduk sumber dipimpin Mbah Kaswoto (75) yang merupakan keturunan paling sepuh.
Yang menarik, selama proses nduduk sumber harus diiringi dengan gending-gending gamelan. Kegiatan nduduk sumber sendiri berakhir sekitar pukul 11.00 WIB.
Warga membawa berbagai jenis makanan (Foto : Ist)
"Jika tidak diiringi gamelan, mereka yang nduduk sumber merasakan suasana dalam goa petheng dhedet (gelap gulita) dan akan terjadi kejadian yang tidak diinginkan," terang Ketua Unit Pengelola WIsata Sendang Asmoro Hartomo.
Usai prosesi keduk sumber dilakukan doa bersama yang dipimpin sesepuh desa. Berbagai jenis berkat dan jajanan yang dibawa warga kemudian di bagikan dan dimakan bersama. Tidak hanya warga yang menikmati makanan istimewa tersebut, namun juga dibagikan kepada pengunjung sendang asmoro.
Kegiatan sedekah bumi berlangsung lebih meriah dengan pagelaran langen tayub dengan tiga waranggono diiringi gamelan Gandrung Ngesti Laras yang digelar sejak siang hingga sore hari dan dilanjutkan semalam suntuk.
Editor : Prayudianto