"Mediasi selanjutnya info dari dinas masih ada mediasi dan kami masih menunggu undangan. Intinya boikot saat itu kami merasa dirugikan karena security dan keamanan tidak ada di sana," keluhnya.
Pear pun mengelak terkait pesangon atau kompensasi. Sebab, dalam kontrak jika tidak sesuai dengan pekerjaan dan melakukan kesalahan makan tak menerima kompensasi.
"itu ditandatangi bermematerai 10.000," imbuhnya.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait