Gendruwon Ayon-ayon, Kesenian Rakyat yang Melegenda, Tetap Bertahan di Tengah Serbuan Budaya Asing

Pipit Wibawanto
Para gadis remaja yang tampak bersemangat ketika menari dalam kesenian Gendruwon Ayon-ayon di Desa Pacing.


Dalam penampilan awal, salah satu fragmen yang dibawakan kesenian ini yaitu munculnya Ayon-ayon yang diperankan oleh gadis-gadis remaja, dengan memakai properti jaranan. Setelah itu muncullah Gendruwon, yang menari-nari mengikuti irama tetabuhan gamelan dan sesekali menggoda para Ayon-ayon yang tampak masih lugu itu.

Gendruwon adalah sebenarnya sosok hantu Gendruwo. Dalam mitologi Iawa, Gendruwo adalah hantu yang berbadan tegap, tinggi dengan tubuh berwarna hitam dan berwajah menyeramkan. Sedangkan Ayon-ayon adalah sosok penari jaranan yang diperankan oleh gadis muda, dimana Ayon berasal dari kata “ayu”.

Dalam penampilannya, sosok Gendruwon diperankan seorang pria memakai topeng yang menggambarkan wajah Gendruwo, dengan memakai pakaian dari karung goni dan memakai properti pedang, yang selalu diayun-ayunkan diantara kedua kakinya saat menari. Bahkan pedang tersebut sesekali justru dipakai sebagai tongkat, untuk menopang tubuh Gendruwon yang tinggi dan hitam itu.



Editor : Prayudianto

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4 5 6 7 8

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network