Gendruwon Ayon-ayon, Kesenian Rakyat yang Melegenda, Tetap Bertahan di Tengah Serbuan Budaya Asing

Pipit Wibawanto
Para gadis remaja yang tampak bersemangat ketika menari dalam kesenian Gendruwon Ayon-ayon di Desa Pacing.


Namun setelah bergabung dan beberapa kali latihan, ketertarikan terhadap kesenian Gendruwon Ayon-ayon semakin besar. Intan dan Lidya sebenarnya tidak memiliki basic tari, namun setelah diajari cara menari sebagai Ayon-ayon, Intan dan Lidya pun langsung memahaminya dan dengan mudah ia mempraktekkan menari Ayon-ayon, demi melestarikan kesenian rakyat Gendruwon Ayon-ayon di Desa Pacing.

“yaa senang aja, awalnya senang gitu, saya nggak bisa menari sebenarnya, lalu diajari kakak-kakak itu, akhirnya kok bisa, dan saya merasa senang menjadi ayon-ayon,“ ungkap Intan dan Lidya.

Sementara itu Agus Sunaryo, yang menjadi pimpinan grup Sangga Buana Desa Pacing, saat ditawari untuk menjadi pimpinan Sangga Buana, ia langsung menolak karena ia merasa tidak enak kepada yang sudah menjadi sesepuh, karena ia masih muda dan merasa sungkan kepada orang-orang yang sudah tua di Sangga Buana,



Editor : Prayudianto

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4 5 6 7 8

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network