Sesekali Gendruwon juga terlibat dialog dan saling sahut-sahutan dengan pengiring gamelan. Dimana fragmen dialog tersebut dikenal dengan istilah geguritan. Dalam geguritan itu banyak sekali tertuang petuah-petuah bijak, dimana petuah bijak tersebut juga sebagai wujud gambaran kehidupan masyarakat pedalaman atau masyarakat pedesaan di Jawa kala itu.
Syair atau larik dalam geguritan tersebut, sangat mirip dengan yang dalam Bahasa Indonesia kita kenal dengan istilah majas atau juga mirip dengan apa yang kita kenal dengan istilah Folklor, yaitu cerita-cerita rakyat yang mengandung pesan makna dalam kehidupan bermasyarakat orang-orang di pedalaman.
Grup kesenian Gendruwon Ayon-ayon Sangga Buana, yang ada di Desa Pacing, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban, sudah ada sejak dahulu sebelum era pra-kemerdekaan. Namun seiring perkembangan jaman, Gendruwon Ayon-ayon di Desa Pacing ini sempat vakum dan mati suri.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait