Seperti Hana Asmaul Intansari dan Lidya Jumiati misalnya. Gadis muda yang masih duduk di bangku sekolah menengah pertama ini, ternyata langsung tertarik untuk belajar menari sebagai Ayon-ayon/ yang memakai properti jaranan saat pentas itu.
Sedikitnya seminggu sekali, Intan dan Lidya, panggilan akrab kedua gadis muda ini, mengikuti latihan rutin di sebuah lahan lapang yang biasa dipakai permainan bola volly, pada setiap minggu sore.
Intan dan Lidya awalnya tidak mengerti apa itu Gendruwon Ayon-ayon, bahkan keduanya mendengar nama kesenian rakyat itu hanya dari cerita-cerita kedua orang tuanya dan warga desa yang lain.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait