Gendruwon Ayon-ayon, Kesenian Rakyat yang Melegenda, Tetap Bertahan di Tengah Serbuan Budaya Asing

Pipit Wibawanto
Para gadis remaja yang tampak bersemangat ketika menari dalam kesenian Gendruwon Ayon-ayon di Desa Pacing.


Namun setelah didesak oleh para sesepuh Sangga Buana, akhirnya ia mau dan meski masih muda, pria 33 tahun ini akhirnya berhasil menghidupkan kembali grup kesenian Gendruwon Ayon-ayon Sangga Buana.

Awalnya juga tidak mudah bagi Agus Sunaryo untuk kembali menghidupkan Sangga Buana, bahkan sesama anggota Sangga Buana, kerap terjadi selisih paham, namun seiring berjalannya waktu, Sangga Buana yang sudah berusia puluhan tahun itu kini tetap eksis dalam rangka merawat dan melestarikan kesenian Gendruwon Ayon-ayon yang semakin langka digerus kemajuan jaman itu.

“awalnya memang berat, saya menolak, karena saya kan anggota paling muda, masak orang muda memimpin orang yang sudah tua, saya sungkan, tapi akhirnya saya didesak, dan berhasil sampai sekarang, sesama anggota itu juga sering berselisih paham, tapi akhirnya yaa baik-baik saja,” kata Agus Sunaryo, Pimpinan Sangga Buana.



Editor : Prayudianto

Sebelumnya
Halaman : 1 2 3 4 5 6 7 8

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network