Gendruwon Ayon-ayon, Kesenian Rakyat yang Melegenda, Tetap Bertahan di Tengah Serbuan Budaya Asing

Pipit Wibawanto
Para gadis remaja yang tampak bersemangat ketika menari dalam kesenian Gendruwon Ayon-ayon di Desa Pacing.


Baru sekitar tahun 2010 lalu, para sesepuh Sangga Buana meminta anak muda di Desa Pacing, untuk kembali menghidupkan Gendruwon Ayon-ayon lagi. Tarmijan, pemain Gendruwon Sangga Buana mengatakan, bahwa yang membawa kesenian Gendruwon Ayon-ayon ke Desa Pacing saat itu adalah Mbah Sarimo dan Mbah Trojimat.

“yaa itu, kita main Gendruwon Ayon-ayon, ini sudah ada sejak dulu, yang mengenalkan disini dulu namanya Mbah Sarimo dan Mbah Trojimat,” ujar Tarmijan, pemain Gendruwon.

Beruntung, warga Desa Pacing masih memiliki kepedulian terhadap kesenian rakyat yang keberadaannya semakin terpinggirkan oleh kemajuan jaman, teknologi dan serbuan budaya asing itu. Bahkan anak-anak muda Desa Pacing, ternyata memiliki kesatuan tekad untuk kembali menghidupkan Gendruwon Ayon-ayon lagi.



Editor : Prayudianto

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4 5 6 7 8

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network