"Tidak adanya awan yang menyebabkan energi panas di permukaan bumi terlepas ke angkasa pada malam hari. Kondisi ini menyebabkan pada dinihari, udara menjadi lebih dingin," ucap dia.
Fenomena suhu udara dingin itu disebutnya menjadi pertanda bahwa puncak musim kemarau bakal tiba. Dimana periode puncak kemarau sendiri sering ditandai dengan pergerakan angin dari arah Timur yang berasal dari Benua Australia.
"Setelah itu, musim kemarau akan berakhir dan berganti dengan musim penghujan. Beberapa wilayah, catatan suhunya juga lebih rendah dari 17 derajat," ungkapnya.
Dia mengimbau masyarakat Malang Raya menjaga kondisi tubuh di tengah serangan hawa dingin yang melanda. Terutama untuk menjaga pola makan serta istirahat yang cukup. Karena dalam situasi seperti saat ini tubuh jauh lebih tentang terserang penyakit jika tidak dijaga dengan baik.
"Sebisa mungkin masyarakat juga harus mengenakan pakaian hangat yang cukup jika suhu sedang dingin. Agar kondisi tubuh tetap terjaga dengan baik," katanya.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait