Picu Embun Upas, ini Kata BMKG Tentang Penyebab Suhu Dingin Ekstrem di Bromo

Avirista Midaada
Hamparan pasir di kawasan Gunung Bromo diselimuti embun upas seperti salju akibat suhu dingin ekstrem. (Foto: iNews)

"Tidak adanya awan yang menyebabkan energi panas di permukaan bumi terlepas ke angkasa pada malam hari. Kondisi ini menyebabkan pada dinihari, udara menjadi lebih dingin," ucap dia.

Fenomena suhu udara dingin itu disebutnya menjadi pertanda bahwa puncak musim kemarau bakal tiba. Dimana periode puncak kemarau sendiri sering ditandai dengan pergerakan angin dari arah Timur yang berasal dari Benua Australia.

"Setelah itu, musim kemarau akan berakhir dan berganti dengan musim penghujan. Beberapa wilayah, catatan suhunya juga lebih rendah dari 17 derajat," ungkapnya.

Dia mengimbau masyarakat Malang Raya menjaga kondisi tubuh di tengah serangan hawa dingin yang melanda. Terutama untuk menjaga pola makan serta istirahat yang cukup. Karena dalam situasi seperti saat ini tubuh jauh lebih tentang terserang penyakit jika tidak dijaga dengan baik. 

"Sebisa mungkin masyarakat juga harus mengenakan pakaian hangat yang cukup jika suhu sedang dingin. Agar kondisi tubuh tetap terjaga dengan baik," katanya.

Editor : Prayudianto

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network