Mengenal Kitab yang Menceriterakan Perjalanan Raja Singasari dan Majapahit, Pararaton

Avirista Midaada
Ilustrasi peninggalan Kerajaan Singasari (Screenshot Kemdikbud)

MALANG, iNewsTuban.id - Kitab Pararaton menjadi salah satu dari beberapa temuan sejarah yang mengisahkan dua kerajaan besar di Nusantara. Kitab ini ditulis untuk menggambarkan sejarah dari Kerajaan Singasari dan Kerajaan Majapahit sebagai kerajaan besar di masanya.

Pararaton ditulis menggunakan prosa berbahasa Jawa pertengahan, yaitu peralihan dari bahasa Jawa kuno ke bahasa Jawa baru. Judul Pararaton berasal dari kata dasar ratu, yang dalam bahasa Jawa bermakna raja atau pemimpin rakyat.

Tentu saja ini berbeda dengan pengertian ratu dalam bahasa Indonesia, yang bermakna raja perempuan atau permaisuri. Kata ratu dalam bahasa Jawa masih satu akar dengan kata datu dalam bahasa Melayu Kuno, yang berubah menjadi datuk dalam bahasa Malayu Baru.

Dari pengertian di atas, Pararaton dapat dimaknai sebagai kisah para raja, khususnya raja-raja Dinasti Rājasa atau Rājasawangśa, yang berkuasa di Kerajaan Tumapěl, Singhasāri dan Majapahit atau Wilwatikta, sebagaimana dikutip dari buku "Pararaton : Biografi Para Raja Singhasari dan Majapahit".

Penyebutan judul Pararaton terdapat pada bagian kolofon naskah, sedangkan judul yang tertulis pada bagian awal ialah Katuturanira Ken Arok

Editor : Prayudianto

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network